• Pages

      Rendahnya Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa

      artikel ini saya buat untuk memenuhi tugas kuliah saya tentang Rendahnya Kemampuan Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa

      Dalam menempuh kehidupan di perguruan tinggi, mahasiswa tidak pernah lepas dari kegiatan membaca dan menulis. Kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedua hal tersebut dimaksudkan untuk menambah wawasan mahasiswa dan juga untuk menambah referensi untuk tugas yang sedang dikerjakan. Dengan melakukan aktivitas menulis dan membaca, diharapkan mahasiswa memiliki kemampuan untuk memahami hal-hal yang dibacanya untuk diaplikasikan dalam kehidupan baik di lingkungan kampus maupun di lingkungan masyarakat. Untuk dapat melakukan aktivitas menulis, mahasiswa dituntut untuk mempunyai kebiasaan membaca.
      Namun minat membaca mahasiswa terlihat mulai menurun. Mereka lebih suka melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat bagi dirinya. Mereka menghabiskan waktu luangnya untuk tertawa lepas bersama kelompoknya. Rendahnya minat membaca ini tentu berpengaruh terhadap minat menulisnya. Karena untuk melakukan aktivitas menulis mahasiswa membutuhkan berbagai literatur untuk dibaca. Jadi mahasiswa akan mengalami kesulitan menulis jika mereka tidak memiliki ketekunan dalam membaca.
      Sebagai mahasiswa dituntut untuk menghasilkan sebuah karya tulis seperti menulis laporan praktikum, penelitian, karya ilmiah, dan tentunya juga skripsi atau tugas akhir. Dengan demikian mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan menulis yang baik untuk menunjang keberhasilannya di perguruan tinggi. Misalnya dosen yang mengajarkan mata kuliah A memberikan tugas kepada mahasiswa untuk membuat makalah. Maka mahasiswa tersebut dituntut untuk membuat makalah yang baik, sistematis, dan mudah dimengerti. Hal-hal tersebut bertujuan agar dosen dapat memahami apa yang dimaksudkan mahasiswa tersebut pada makalahnya itu. Dengan makalah yang baik, sistematis, dan mudah dipahami, maka makalah tersebut akan mendapat nilai yang positif dari dosen tersebut. Dan tidak hanya dosen mata kuliah A saja yang menugaskan untuk melakukan aktivitas menulis, namun juga dosen-dosen mata kuliah yang lain. Banyaknya tugas tersebut akan membuat mahasiswa harus sesering mungkin untuk membuka literatur yang sesuai dengan tugasnya. Jadi ketekunan membaca dan kemampuan mencurahkan pikiran dalam bentuk menulis berbanding lurus dengan prestasi yang akan diraihnya dalam kehidupan di perguruan tinggi.
      Selain untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, aktivitas menulis juga dibutuhkan dalam perlombaan penulisan karya ilmiah. Perlombaan karya ilmiah juga menuntut mahasiswa untuk memiliki ketekunan dalam membaca dan memiliki kemampuan untuk mencurahkan ide yang ada di pikirannya.
      Namun minat mahasiswa untuk melakukan aktivitas menulis masih tergolong rendah. Rangsangan untuk menulis yang diberikan dosen seperti memberikan tugas untuk membuat makalah sering diberatkan oleh sebagian besar mahasiswa. Mahasiswa menanggapi negatif dan sering merasa terbebani dengan tugas tersebut. Dan juga perlombaan karya ilmiah hanya diikuti oleh sebagian kecil dari jumlah mahasiswa yang ada.
      Rendahnya minat menulis tersebut mungkin dikarenakan sikap mahasiswa yang lebih menyukai pekerjaan yang ringan. Mereka sering melakukan hal-hal yang instan dalam kehidupannya di perguruan tinggi. Perilaku menyalin sebuah tulisan dari karya orang lain tanpa mengikuti kaidah-kaidah dalam penulisan karya ilmiah adalah suatu contoh nyata dari kebiasaan instan tersebut.
      Sebagai sebuah bentuk aktivitas akademik, membaca dan menulis sangat perlu ditumbuhkan dan dikembangkan dalam kehidupan mahasiswa di perguruan tinggi. Menulis seharusnya menjadi budaya untuk menyebar luaskan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat luas. Dengan menulis mahasiswa akan dapat meningkatkan prestasinya dan juga dapat memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada masyarakat luas.
      Motivasi untuk menulis dari dalam diri mahasiswa untuk giat menulis tentu saja sangat diharapkan. Respon positif diharapkan muncul dari mahasiswa dengan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen seperti makalah, laporan praktikum, dan observasi dengan baik dan sesuai kaidah penulisan yang benar. Selain mengerjakan tugas-tugas tersebut respon positif juga dapat ditunjukkan dengan mengikuti perlombaan karya tulis ilmiah sebagai upaya untuk menguji serta menerapkan ilmu dan pengetahuannya. Respon positif juga dapat ditunjukkan dengan cara mengembangkan ilmu pengetahuannya terkait jurusan dan program studinya dalam bentuk karya ilmiah untuk menjadi kontribusinya kepada masyarakat luas.

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news